Tuban – Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Tuban bekerja sama dengan DPRD Provinsi Jawa Timur dan Universitas Sunan Bonang menyelenggarakan kegiatan Sarasehan Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di Gedung Fakultas Teknik Universitas Sunan Bonang Tuban pada Sabtu, 10 Mei 2025. Kegiatan ini bertema “Peningkatan Wawasan Kebangsaan dan Pendidikan Karakter dalam Membangun Masyarakat yang Tangguh dan Bebas Narkoba.”
Sarasehan ini diikuti oleh 125 peserta yang terdiri dari mahasiswa, pelajar, perwakilan OPD, serta unsur Badan Eksekutif Mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi swasta di Tuban.
Narasumber utama dalam kegiatan ini adalah Kepala BNN Kabupaten Tuban, AKBP Bagus Hari Cahyono, S.E., dan Rektor Universitas Sunan Bonang, Dr. Sulistyani Eka Lestari, S.H., M.H. Diskusi dipandu oleh Dr. RM. Armaya Mangkunegara, S.H., M.H., selaku Wakil Rektor I Universitas Sunan Bonang.
Dalam paparannya, Dr. Sulistyani menyampaikan bahwa penyalahgunaan narkoba bukan hanya menjadi persoalan negara, namun juga menjadi tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat. Universitas Sunan Bonang, lanjutnya, telah berupaya mencegah penyalahgunaan narkoba melalui berbagai kegiatan sosialisasi dan edukasi, termasuk kepada mahasiswa baru. Ia juga menyampaikan rencana internal universitas untuk mengkaji penambahan satuan kredit semester (SKS) khusus pencegahan narkoba.
Sementara itu, AKBP Bagus Hari Cahyono menguraikan situasi penyalahgunaan narkoba di Kabupaten Tuban, termasuk data rehabilitasi klien serta peran strategis dunia pendidikan dalam pencegahan. Ia menekankan bahwa perguruan tinggi memiliki peran penting dalam membentengi generasi muda dari bahaya narkoba melalui pendidikan dan penguatan karakter.
Selain penyuluhan tentang narkoba, sarasehan ini juga membahas pentingnya pendidikan karakter dan wawasan kebangsaan. Materi yang disampaikan meliputi nilai-nilai seperti kejujuran, kedisiplinan, kepemimpinan, dan peran pemuda dalam menjaga keutuhan bangsa.
Melalui kolaborasi antara pemerintah daerah, lembaga pendidikan, dan instansi penegak hukum, kegiatan ini menjadi langkah nyata dalam membangun generasi muda yang tangguh, berintegritas, dan bebas dari penyalahgunaan narkoba.
