Turut serta pada kegiatan tersebut Plt. Ka Kanwil Kemenag Provinsi Jatim, Kepala Kemenag serta Pejabat Struktural Kabupaten Tuban dan jajaran, Kepala BNNK Tuban dan anggota, Para Guru Madrasah se-Kabupaten Tuban, Para Kepala KUA se-Kabupaten Tuban, serta Para siswa siswi Madrasah tingkat MI/MTs/MA se-Kabupaten Tuban berjumlah 20.000 orang.
Mengawali kegiatan itu, pembukaan dan arahan dari Plt. Ka Kanwil Kemenag Provinsi Jatim.
Setelah itu, pemotongan pita launching Literasi Perpustakaan Madrasah. Dan jalan sehat yang diikuti kurang lebih 20.000 peserta diberangkatkan dengan ditandai pelepasan balon oleh Plt. Ka Kanwil Kemenag Provinsi Jatim.
Selain memperkenalkan keberadaan BNNK Tuban serta Visi-Misinya, Made juga menyampaikan bahwa pecandu Narkoba/orang yang menyalahgunakan Narkoba adalah penyakit otak yang kronis yang wajib di rehabilitasi atau di obati dan bukan di penjara.
Made juga menyampaikan jenis-jenis Narkotika, psikotropika dan zat adiktif yang telah beredar di masyarakat. Made juga menerangkan dampak dan efek yang ditimbulkan dari penyalahgunaan Narkoba, sebab musabab dan faktor-faktor seseorang menyalahgunakan Narkoba, serta kiat-kiat dan pencegahan untuk terhindar dari penyalahgunaan Narkoba.
Pada kesempatan kegiatan sosialisasi tentang bahaya penyalahgunaan Narkoba serta pencegahannya, BNNK Tuban membagikan stiker dan door prize payung (dengan simbol Stop Narkoba/lambang BNNK), ujar Made.
Dalam konferensi persnya Made menyampaikan bahwa semua kegiatan tersebut dalam rangka memberikan pemahaman dan pengertian tentang bahaya penyalahgunaan Narkoba dan diharapkan siswa siswi bahkan siapa saja yang hadir tadi paham dan timbul kepedulian dan kemandirian untuk berani mengatakan tidak dan lawan Narkoba serta mau jadi Relawan Anti Narkoba di tengah-tengah masyakat sehingga dapat diminimalisir penyalahgunaan Narkoba dan peredaran gelapnya, pungkas Made.